Perkenalkan ini putri bungsu mungilku, kami panggil dia Balqis … hampir 5 bulan menemani hari-hari bunda pelangi …. membuat hidup saya kian berwarna
kehadirannya sungguh sungguh merupakan karunia yg tak ternilai dariNya, setiap menit setiap detik banyak pelajaran berharga yang dapat saya petik darinya … sungguh nyaris 5 bulan terakhir saya didampingi guru terbaik didunia ..
Padanya saya belajar semangat. Teringat betapa semangatnya tubuh mungilnya belajar menyusui saat inisiasi dini,,, padahal belum genap 10 menit dia dilahirkan
Padanya saya belajar Qana’ah. Tubuh mungilnya hanya meminta mimi ASI hanya pada saat dia haus,, selalu merasa cukup tidak berlebihan … Jika Tak Haus maka diberipun tak mau … ah Nak,, dirimu mengajari bunda bagaimana seharusnya menjadi manusia…. “merasa cukup” itu yang terkadang terlalaikan …. manusia terkadang berlomba mencari apa yg sebetulnya tidak benar benar mereka butuhkan.
Padanya saya belajar bersyukur, sungguh engkau tidak pernah protes selama hampir 5 bulan ini hanya ASI yang bunda beri, engkau tidak pernah “mogok mimi” karena menuntut sesuatu yang lebih enak -coklat misalnya- hehehehe, engkau selalu menikmati setiap mili rezekimu. Terkadang orang2 dewasa mengeluh jika tiap hari hanya sanggup menyantap tahu dan tempe …
Padanya saya belajar untuk TIDAK MUDAH MENYERAH, sekali kau mencoba tengkurap lalu gagal … tapi tubuhmu tak lantas menyerah dan menerima keadaan dengan terus menerus terlentang, engkau terus mencoba mencoba dan mencoba hingga akhirnya setelah proses panjang dan melelahkan engkau bisa melakukannya …. Duuuh terkadang, bunda baru satu, dua tiga kali gagal sudah menyerah
Terlalu banyak hikmah yang bunda ambil darimu sayang,
menambah pundi2 rasa syukur yg seharusnya bunda punya …
Terimakasih Dek ….. Terimakasih Allah
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah) tatkala Rabb-mu berfirman: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan (tetapi) jika kamu mengingkarinya, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. 14: 7)