Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘istikharah’

Flash back 4.5 tahun lalu …

Hati ini dibuat gundah gulana … 2 orang pria melamarku dalam waktu yg hampir bersamaan … Hanya berselang 1 minggu.

Pria pertama yang datang ke rumah: pria tampan yg hanif, satu fakultas tetapi berbeda jurusan dengan diriku. Sudah bekerja tetap sebagai karyawan di suatu perusahan… Lumayan mapan dengan mobil bekas daihatsu taruna hasil keringatnya sendiri … Saya mengenalnya karena pernah sama-sama menjadi panitia acara kemahasiswaan

Satu minggu kemudian
Pria kedua datang: tampan juga, seorang yg sederhana, aktif di kajian keislaman … Datang mengendarai motor tua bututnya… Satu jurusan di universitas yg sama … Kenal karena terkadang bertemu di KRL … Belum bekerja tetap, saat itu hanya pengajar privat lepasan …

Sungguh saat itu hati gundah menentukan pilihan, orang tua menyerahkan sepenuhnya pada keputusan putrinya …

Beberapa teman dekat tentu menyarankan pria pertama … Mapan, kerja tetap, memiliki mobil … Teman yg lain menyarankan pria ke dua … Karena (sepertinya) lebih paham ilmu agamanya .. Meski saya tidak tau lebih dalam …

Akhirnya saya menyerah … Saya serahkan semua kepada sang maha memutuskan …

Istikharah panjang dimulai …

Satu minggu … Belum ada kemantapan hati ..

Dua … Tiga … Empat … Minggu pun belum ada kemantapan hati

Hingga 2 bulan menjelang … Kemantapan hati saya jatuh pada pria kedua??? Saya sendiri bingung … Kenapa tidak dengan pria yg pertama?? Yg lebih mapan toh keduanya sama tampannya … (Kalau sekarang sih pasti bilangnya gantengan suamiku dooong 😀 )

Akhirnya saya putuskan untuk memilih pria kedua … Karena saya percaya Allah telah memilihkan yg terbaik buat saya ….

Pertemuan keluargapun dilakukan … seluruh tabungan calon suami selama mengajar di serahkan sebagai mahar dan biaya resepsi .. Tentunya dengan resepsi yg sederhana ^_^

Subhanallah … satu bulan sebelum resepsi suami diterima bekerja di perusahaan dengan income yang lumayan …. Saya pun tiba2 ditawari mengisi posisi dengan kenaikan income yg significant

Setelah resepsi kita mengontrak di rumah petakan … Sungguh saya tidak menyesal dengan pilihan karena suamiku … Sungguh suami pilihan … Enam bulan kemudian kita pindah ke rumah kontrakan yg lebih besar … Dan tepat satu tahun kemudian kita membeli rumah di sebuah town house yg sepertinya dulu mustahil untuk kita beli … Ekonomi berangsur mapan … 2 kendaraan mengisi garasi kami. Dan yg sangat saya syukuri kwalitas ruhiyah pun senantiasa terjaga … Sholat malam bersama, tilawah bersama, puasa sunah sudah kewajiban … Sungguh ini adalah tipikal keluarga yg saya impikan …

Saya menjadi semakin yakin … Allahlah yg paling mengetahui yg terbaik buat hambanya …

Puji syukurku pada Allah yang membuat penggalan kisah hidupku ini terjadi

Al-Hujurat ayat 13:”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan Kamu sekalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan Kami menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang bertaqwa (kepada Allah), sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Read Full Post »